
SINOPSIS:
Buku ini merupakan bunga rampai hasil penelitian batik yang dilakukan para peneliti dan penulis buku di sentra batik: Cirebon, Semarang, Juwana, Lasem, Tuban, Tulungagung, Madura, Yogyakarta dan Surakarta. Batik tidak hanya menjadi simbol keindahan visual, tetapi juga memperlihatkan ketahanan budaya, kreativitas, dan keterampilan tradisional yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.Buku ini membahas tentang pola, motif, corak batik di Nusantara. Diawali dengan pembahasan sejarah batik di nusantara, dimulai dari batik tradisional Ponorogo, Majapahit yang kemudian berkembang menjadi batik di Kraton Surakarta, Yogyakarta dan pada akhirnya menyebar di pelosok tanah air. Persebaran batik di Nusantara terjadi karena jalur perdagangan terutama di Sumatera dan di Jawa karena perang Blambangan serta perang Diponegoro.
Dari aktivitas tersebut, maka berkembanglah pengetahuan cara membatik yang ditularkan baik para pedagang maupun keluarga prajurit yang ikut berpindah tempat karena terdesak dan bertahan hiudp. Sehingga munculah motif batik dengan pola yang sama dengan motif batik di tempat asal.
Perkembangan itu melahirkan corak batik di tempat-tempat dimana batik dikembangkan. Sehingga akan diperoleh motif batik dengan nama yang sama namun dengan corak batik yang berbeda, sesuai dengan pola yang dikembangkan di wilayah tersebut oleh pengrajin batik lokal.
Buku ini juga membahas tentang perangkat dan bahan membatik, sehingga informasi tentang elemen material batik dapat dibaca dan dijadikan referensi tentang batik. Buku juga dilengkapi dengan informasi mengenai cara dan proses pembuatan batik, zat pewarna, istilah-istilah yang biasa digunakan dalam proses membuat batik.
Sejarah perkembangan batik juga dipaparkan dalam buku ini, dimulai dari masa Hindu-Budha, periode Islam Demak, periode Mataram Islam, periode Surakarta-Yogyakarta hingga batik sebagai identitas bangsa.