Kriya Bisnis & Bisnis Kriya

Penulis : Joko Subiharto; Arif Suharson; Suryo Tri Widodo; I Made Sukanadi; Indro Baskoro Miko Putro; Sugeng Wardoyo, Tri Wulandari; Nabila Rahma K, Noor Sudiyati, Retno Purwandari; Ulfi Fatikawati, Dwita Anja Asmara, Febrian Wisnu Adi; Septiana Dwi Astuti, Suryo Tri Widodo, Tri Wulandari; Ranu Marfa Rafi Wijaya, Yulriawan Dafri, Joko Subiharto; Rahmad Rofki S, Agung Wicaksono, Toyibah Kusumawati ; Krisna Dwi Risdiyantoro, Akhmad Nizam, Rispul; Waindra, Sumino, Aruman; Rispul; Megawati Atiyatunnajah; Djandjang Purwo Sedjati

Editor: Yulriawan Dafri; Retno Purwandari

ISBN :

Tahun terbit: 2025

Stock: Ada

Harga: Rp.

Kebudayaan merupakan kumpulan pikiran, gagasan, dan tindakan manusia yang acap kali dilakukan sehingga menjadi kebiasaan yang sering dilakukan secara berulang ulang, menjadi bagian dari tatanan yang pada akhirnya dijalankan oleh masyarakat pendukungnya. Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan tidak pernah diam begitu saja. Ia terus berkembang secara dinamis, bergerak, dan hadir dalam semua lini kehidupan manusia, sehingga tidak ada masyarakat dimanapun di belahan dunia, tidak mengembangkan kebudayaan yang mereka miliki.

Wujud dari produk kebudayaan tersebut tentu beraneka macam, salah satunya adalah budaya material yang selalu hadir bersamaan dengan eksistensi peradaban manusia. Budaya material ada untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sekelompok masyarakat. Selain itu juga berfungsi menunjang aktivitas dan kreativitas masyarakat dalam kelompok yang lebih luas. Salah satu produk budaya material tersebut adalah karya kriya yang diciptakan oleh sesorang atau sekelompok masyarakat yang kreatif dan bertujuan untuk memudahkan manusia dalam beraktivitas sehari-hari dan berinteraksi dengan sesama.

Seiring dengan waktu, keberadaan produk kriya dewasa ini sudah tidak terikat dan dibatasi oleh pakem dan ketentuan yang ada, tetapi telah hadir dalam bentuk yang bebas tanpa batas. Sekat sekat keilmuan kriya tidak lagi harus berdiri sendiri, tetapi sudah berkembang sedemikian rupa, sehingga sudah menjadi bidang keilmuan yang multidimensi dan memiliki pemaknaan yang bebas. Kriya dahulunya merupakan produk yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat desa, diciptakan berorientasi pada kebutuhan fungsi, kini sudah menjadi produk kriya yang multiguna dan pemahamannyapun sudah menjadi multitafsir.

Keberadaan kriya yang awalnya berupa produk seni tradisi yang dibungkus oleh muatan genius lokal yang kuat, bermetamorfosa menjadi produk postmodern-kontemporer yang tidak lagi terlimitasi, namun justru mengalir mengikuti perkembangan keilmuan dan kebutuhan masyarakat yang pada saat ini semakin beragam.

Tulisan-tulisan yang dimuat dalam buku ini memiliki ragam sudut pandang dan konten yang beragam antara satu dengan lainnya. Jelajah kajian yang ditampilkan oleh para penulis menunjukan dimensi yang berbeda dalam hal melihat objek kajian. Dari tulisan yang ditampilkan jelas menunjukan adanya kekayaan khasanah bidang keilmuan kriya di tanah air. Diharapkan tulisan yang ada ini paling tidak dapat menjadi sumber pengetahuan sekaligus menjadi bahan referensi bagi siapa saja yang membutuhkannya. Pengaruh arus informasi dan digitalisasi di segala bidang, menjadikan isu tentang kriya menjadi tak terpisahkan dengan industri kreatif yang terus digalakkan oleh pemerintah dan senantiasa dikembangkan. Di sisi lain, tuntutan saat ini adalah bagaimana seniman, kriyawan akademisi, dan peneliti tetap bisa aktif dan giat memberikan kontribusi pada bidang ini. Baik melalui karya yang diciptakan, pemikiran, dan hasil penelitian inovatif agar kriya selalu eksis dan responsif terhadap perkembangan zaman baik dalam konstelasi dunia seni rupa maupun disiplin keilmuan lainnya.